Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Puisi Bermajas Personifikasi, Metafora dan Hiperbola

Contoh Puisi Bermajas Personifikasi, Metafora dan Hiperbola
Contoh Puisi Bermajas Personifikasi, Metafora dan Hiperbola

Sebelum kita kasih Contoh-contoh baiknya kita pahami dulu apa itu puisi bermajas. Puisi bermajas adalah puisi yang menggunakan majas atau gaya bahasa dalam penulisannya. Fungsi majas di dalam puisi untuk menekankan keindahan maknanya. Bisa dikatakan bahwa dalam pembuatan sebagian besar puisi selalu menggunakan majas.

Di dalam sastra Indonesia terdapat beberapa majas. Secara garis besar majas terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu:

Majas Perbandingan

Majas Sindiran

Majas Penegasan

Pada artikel ini tentu tidak akan di bahas secara lengkap macam-macam majas beserta contohnya. Apabila buddies ingin mengetahui lebih lanjut tentang majas, bisa langsung saja tengok ke artikel jenis-jenis majas ya.

Pada kesempatan kali ini, Tukangketik akan memberikan contoh puisi bermajas yang menggunakan majas jenis personifikasi, metafora dan hiperbola.

Fyi, personifikasi, metafora dan hiperbola adalah jenis majas yang masuk dalam majas perbandingan. Hmm, seperti apa ya puisi-puisi yang menggunakan jenis majas ini di dalam penulisannya?


Puisi Bermajas Personifikasi

Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang membuat benda mati seolah-olah menjadi hidup. Contoh mudahnya, Pena menari-nari, Gerimis menyerbu, dan lain sebagainya.


Nah, berikut ini adalah puisi bermajas personifikasi yang kalimatkata.com sajikan untuk buddies:


Hujan Kala Itu

Tetesan air menyerbu bumi
Memaksa sang awan menangis
Sementara butiran – butiran bening menari di atas tanah
Petir tak berbicara banyak
Hanya angin yang berlari menerjang alam

Hujan kala itu,
Tak terhenti oleh keumuman waktu
Seperti hasrat yang lama tak tertuang
Hujan menyiram bumi
Bernyanyi dengan suaranya yang gemericik

Hujan kala itu,
Meratakan sisian padi
Menutup jalan menjadi lautan
Alam tertawa menghina

Inilah ulahmu wahai manusia
Air yang kau minum setiap waktu
berbalik menyengsarakanmu
Karena Tak kau Jaga alammu

Surat Untuk Ayah

Ayah, airmataku bermain-main di atas kertas
Ditemani pena yang menari-nari
Meninggalkan jejak tinta di kertas berhelai
Aku rindu padamu Ayah.

Mengapa waktu tak kunjung menyerah
Sehingga takdir memberikan keindahan pertemuan
Bukankah tak semua harta membahagiakan
Terlebih ketika kesepian merajut sendu

Ayah, jangan biarkan aku sendiri
Karena memang aku tak sanggup sunyi
Menerkam hampa
Di dalam jiwa tanpa sang Imam keluarga


Puisi Menggunakan Majas Metafora

Majas metafora adalah majas perbandingan yang digunakan untuk memberikan kiasan akan suatu benda dengan suatu hal yang mirip. Contoh paling sederhana yaitu lintah darat.


Hewan yang suka menghisap darah itu disamakan dengan rentenir, karena keduanya sama-sama suka menghisap. Lintah suka menghisap darah, sementara rentenir suka menghisap uang.


Berikut ini contoh puisi cinta yang menggunakan majas metafora di dalamnya:


Lelahku

Bingkai hati menghias rasa
Sejenak rasa itu seperti sirna
Timbul.
Lahir
Muncul
Mati
Hidup
dan Pudar

Bunga asmara mekar sesaat
Layu tak terduga
Untuk sampah hina sepertiku
Mencintaipun tak pantas

Lelahku
Jika cinta tak pantas kusentuh
Mengapakah ada surat takdir yang tertulis untukku
Sehingga panah asmara terhujam di dadaku

Hilangkan api cinta ini
Siram saja dengan air garam kehidupan
Agar diri ini sadar.
Aku hanya binatang tak bertuan


Puisi Bermajas Hiperbola

Majas Hiperbola merupakan majas yang berfungsi untuk menguatkan makna. Dengan kata lain berguna untuk membuat makna yang berlebih-lebihan.


Contoh sederhana penggunaan majas hiperbola dalam sebuah tulisan antara lain; hatiku sangat kacau, hatiku hancur berkeping-keping, telingaku membusuk, dan sebagainya.


Kalau contoh puisi bermajas hiperbola seperti apa ya?


Perang Di Ujung Tahun

Senjata menjerit memenuhi bukit
Bom diletuskan menggelegar ibarat petir
Ketakutanku seperti tak terbendung
Seakan malaikat telah berdiri di depan jasad yang siap mati

Perang di ujung tahun
Inikah catatan terakhir perjuanganku?
Di akhir tahun,
Saat sekejap akan kuperbarui asa
Asa itu berakhir bersama malaikat

Sakitku tak terperikan
Seperti menahan ribuan sayatan pisau berkarat
Perihku mengakar sum – sum
Menyatu bersama syarat kematian

Perang di ujung tahun
Pudar cahaya dunia
buyar tak sadar
Semakin pudar
Lalu, sirnalah kehidupan


Gimana buddies, apakah sekarang kalian sudah bisa menentukan mana kalimat yang termasuk personifikasi, hiperbola dan metafora? Perbedaan sudah sangat jelas dilihat dari contoh puisi bermajas yang telah Tukangketik sebutkan di atas. Semoga bermanfaat untuk semuanya.


Post a Comment for "Contoh Puisi Bermajas Personifikasi, Metafora dan Hiperbola"