Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

11 Topeng Indonesia dan Filosofi Menarik di Dalamnya

11 Topeng Indonesia dan Filosofi Menarik di Dalamnya
11 Topeng Indonesia dan Filosofi Menarik di Dalamnya


Indonesia memang kaya akan budaya. Tidak hanya berupa tari, busana dan lagu tradisional, topeng Indonesia pun banyak ragamnya.

Tak hanya jenisnya yang bervariasi, di dalam topeng-topeng ini pun punya filosofi yang berbeda dan banyak maknanya. Nah, buat buddies yang concern banget dengan seni budaya, pengen tahu apa saja jenis topeng Indonesia, cekidot!


11 Jenis Topeng Indonesia dan Filosofinya

Sebelum kita kenalan dengan jenis-jenis topeng yang ada di Indonesia, cari tahu yuk arti dari topeng terlebih dahulu! Topeng adalah sebuah benda yang tujuan pembuatannya sebagai tiruan wajah manusia, biasanya berbahan dasar kayu dan dibuat dengan cara ditipiskan.

Biasanya topeng juga bisa dikenakan menyesuaikan kontur wajah kita. Selain sebagai dekorasi rumah, topeng juga salah satu sarana yang digunakan dalam pementasan tari, drama atau pertunjukan seni lainnya.


Jadi apa saja ya jenis topeng di Indonesia?



1. Topeng Panji

Topeng pertama yang cukup tenar pamornya adalah topeng Panji. Topeng ini merupakan gambaran dari sosok bayi yang baru saja dilahirkan ke dunia. Sosok bayi ini digambarkan lahir dari kalangan ningrat atau bangsawan.

Para ahli topeng menyampaikan bahwa topeng ini adalah cerminan dari sifat tenang nan berwibawa. Seringkali juga dikaitkan dengan ketuhanan.

Arti Panji sendiri berasal dari dua suku kata; PAN dan JI. Yang sebenarnya bermakna maPAN marang kang siJI. Kalau dialihbahasakan dalam Indonesia maksudnya, percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.

Kalau dikaitkan dengan falsafah Jawa, Panji berhubungan dengan kehidupan yang semeleh dan berserah diri pada Maha Kuasa. Sementara jika dikaitkan dengan ilmu sufi, Panji dianggap sebagai level tertinggi dalam spiritualitas manusia. Yaitu saat seorang manusia sadar bahwa di tiap embusan nafasnya ada campur tangan Tuhan di dalamnya.


2. Topeng Gunungsari

Selanjutnya adalah Gunungsari. Ia merupakan sahabat dari Panji. Di beberapa daerah karakter ini juga sering disebut sebagai Klana.

Gunungsari merupakan perwujudan dari seorang satria sekaligus putra raja dari kerajaan Jenggala Manik. Ciri-ciri fisiknya yaitu bermata sipit, berkumis panjang dan punya titik emas di wajahnya.

Gunungsari adalah gambaran manusia yang baik hati dan senantiasa memiliki ekspresi ceria. Karakter yang bisa membuat mood meningkat dalam suasana persahabatan.


3. Topeng Prabu Asmoro Bangun

Salah satu tokoh yang ada dalam Wayang Topeng Malangan ini diceritakan sebagai sosok satria yang senang bertapa, bijaksana dan digdaya. Memiliki karakter seperti Arjuna dalam Wayang Purwa.

Ciri-ciri fisiknya yaitu alisnya nanggal sepisan, berkumis, hidung mancung dan punya titik berwarna emas di antara kedua alis mata. Hal itu menunjukkan bahwasanya Prabu Asmoro Bangun ini adalah keturunan dewa.


4. Topeng Dewi Sekartaji

Merupakan karakter pasangan dari Prabu Asmoro Bangun. Fisiknya memiliki ciri hidung yang mancung, alisnya nanggal sepisan dan ada titik emas di tengah-tengah alis. Sebagaimana pasangannya, Dewi Sekartaji juga merupakan keturunan dewa.


5. Topeng Kelana

Ada yang mengatakan kalau ini adalah nama lain dari Gunungsari. Namun beberapa sumber lainnya mengungkapkan bahwa Kelana dan Gunungsari adalah karakter yang berbeda.

Kelana digambarkan sebagai orang yang senang berpetualang sebagaimana namanya. Ia gemar mengembara untuk mencari jati diri. Karakternya penuh hawa nafsu dan dinamika hidup.

Merah tua biasanya dipilih sebagai warna topeng ini. Warna merah dipilih bukan tanpa sebab. Warna ini untuk menunjukkan karakter kejam dan sombong.

Ciri fisiknya yaitu matanya melotot, kumis tebal melingkar, punya jambang dan jenggot serta mulutnya menyeringai. Serem nggak sih, buddies?


6. Topeng Rumyang

Sama halnya seperti Panji, Rumyang juga memiliki filosofi yang sangat dalam. Berasal dari dua suku kata; aRUM dan hYANG. Arum artinya wangi, sedangkan hyang artinya Tuhan.

Jika digabung memiliki makna bahwasanya perbuatan dan tingkah laku kita sebagai manusia harus senantiasa mengharumkan nama Sang Pencipta. Caranya tentu saja dengan selalu mengingat dengan lisan (berdzikir), melakukan segala perintah dan menjauhi laranganNya.

Rumyang digambarkan sebagai seorang dewi yang turun ke bumi sebagai manusia. Oleh karenanya warna topeng ini merah muda. Warna dan sosoknya menggambarkan karakter yang ikhlas, lemah lembut dan sabar.

Sementara itu hiasan bunga yang ada pada topeng adalah gambaran keseimbangan perilaku antara surgawi dan duniawi dalam diri seseorang.


7. Topeng Samba

Topeng yang ketujuh ini memiliki asal kata Sambang atau Saban. Arti dari kata tersebut adalah setiap. Filosofi dari topeng ini yaitu agar manusia selalu mawas diri meski di dalam kehidupan selalu ada godaan dan ajakan menuju keburukan.


8. Topeng Tumenggung

Tak jauh-jauh dari namanya, topeng Tumenggung menggambarkan sosok pemimpin yang memiliki karakter bijaksana, adil, mengayomi, penuh kasih sayang dan mampu memberikan bimbingan kepada rakyatnya.


Ciri-ciri fisiknya ditampilkan dengan mata besar, garis wajah tegas dan kumis yang lebat sebagai simbol kegagahan. Siapa saja yang berada di dekatnya selalu merasa aman, sejahtera dan aman.

Diceritakan oleh para ahli jika seseorang memiliki karakter Tumenggung, biasanya ia memiliki tingkat kedewasaan yang tinggi. Orang ini juga punya leadership skill yang baik.


9. Topeng Pamindo

Sosok topeng ini digambarkan sebagai karakter yang setia kawan, tetapi kurang percaya diri. Diwujudkan dalam sosok remaja yang baru kenal dunia. Sifatnya suka terburu-buru dan selalu kepo. Pamindo ini digambarkan sebagai sosok lelaki muda yang punya sifat feminine.


10. Topeng Bapang

Digambarkan dengan warna merah yang melambangkan kemarahan dan kejahatan. Ciri-ciri fisik Bapang yaitu matanya besar, berjambang dan berkumis, serta memiliki hidung yang panjang.

Bapang juga digambarkan sebagai keturunan dewa. Oleh karenanya ia juga memiliki titik emas di tengah-tengah kedua alisnya.


11. Topeng Ruwana

Jenis topeng Indonesia yang terakhir menggambarkan sosok yang penuh kemarahan dan hawa nafsu. Biasanya dilambangkan dalam karakter Rahwana.  Filosofi dalam karakter ini yaitu sosok yang salah jalan demi mencapai keinginannya. Akhirnya karena terlilit hawa nafsu, ia harus meninggalkan dunia menuju neraka yang sangat panas.


Nah, dari 11 jenis topeng Indonesia di atas, mana nih karakter yang jadi favorit kalian, buddies? Pastinya pengen punya sifat-sifat yang baik dong ya?

Post a Comment for "11 Topeng Indonesia dan Filosofi Menarik di Dalamnya"